Jumat 21 Mar 2014 16:58 WIB

Palestina: Pembicaraan Bisa Buntu Akibat Permukiman Yahudi

Red: Yudha Manggala P Putra
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat
Foto: REUTERS
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH, WILAYAH PALESTINA -- Pembicaraan perdamaian yang ditaja Amerika Serikat antara pihak Palestina dan Israel dapat mengalami kebuntuan akibat kegiatan permukiman Yahudi, kata seorang juru bicara Palestina Kamis (20/3).

Israel merencanakan kelanjutan pembangunan 2.000 unit rumah di Tepi Barat. Krisis paling akhir ini terjadi sementara Washington mengalami kesulitan membuat rumusan bagi pihak Palestina dan Israel melaksanakan pembicaraan perdamaian sebelum batas waktu 29 April.

"Kegiatan permukiman Israel menyebabkan negosiasi terhambat dan mengarah kepada kebuntuan," kata Nabil Abu Rudeina, jubir Presiden Palestina Mahmud Abbas kepada kantor berita AFP.

Abu Rudeina beraksi atas keputusan komite Kementerian Pertahanan Israel, yang menyatakan Kamis pagi bahwa rencana untuk membangun 2.269 unit rumah baru di Tepi Barat akan terus dilanjutkan.