Jumat 21 Mar 2014 19:07 WIB

Melahirkan Penghafal Alquran Cilik (2-habis)

Anak-anak membaca alquran.  (ilustrasI)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Anak-anak membaca alquran. (ilustrasI)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Saat ini terdapat 4.000 Rumah Tahfidz di Indonesia.

Audisi tersebut akan berlangsung sejak 28 Maret 2014 hingga 18 Mei 2014. Peserta yang terpilih dakan menjadi duta Alquran di kotanya masing-masing.

Audisi sebelumnya terbanyak diikuti oleh anak-anak berusia 4-6 tahun. Ke depannya setelah terpilih tiga besar, peserta audisi dapat menjadi duta alquran di kotanya masing-masing.

Duta Alquran yang telah lolos audisi dapat menambah ilmu Alqurannya di Rumah Tadabbur. Berbeda dengan pondok pesantren, Rumah Tadabbur Quran tidak berbentuk asrama.

Mereka hanya belajar selama tiga hingga lima jam secara rutin hingga tiga tahun. Rumah Tadabbur tidak hanya diperuntukkan bagi pemenang audisi saja, juga siapapun anak-anak usia balita, TK, SD, SMP, dan SMA bisa belajar 10 program di Rumah Tadabbur.

Direktur Eksekutif Daarul Qur'an (Daqu) Ustaz Tarmizi Shidiq menyebut perkembangan rumah tahfidz di Indonesia cukup menggembirakan. Bahkan saat ini Daqu mengembangkan rumah tahfidz di luar negeri. Salah satunya Hongkong.

Ustaz Tarmizi menyebut Rumah Tahfidz di Indonesia saat ini mencapi 4.000. Sedangkan yang telah terdata di data base PPPA Daarul Qur'an sebanyak 500.

Pihaknya juga membuka layanan menghafal Alquran via telepon. "Saat ini ada 3.000 santri belajar tahfidz lewat telepon."

Rumah Tahfidz tidak hanya didirikan oleh PPPA Daarul Quran tetapi dapat didirikan secara mandiri oleh masyarakat. “Alhamdulillah saat wisuda akbar di Gelora Bung Karno, hadir 60 ribu santri dari berbagai rumah tahfidz,” ungkapnya.

Saat ini anak-anak yang ingin menjadi hafidz Alquran bukan karena paksaan dari orang tuanya. Ia menceritakan dia pernah menemui seorang anak berumur tiga tahun dan bertanya tentang cita-citanya. "Dia menjawab ingin jadi penghafal Alquran seperti Ustaz Yusuf Mansur," katanya.

Anak Ustaz Tarmizi pun memiliki cita-cita yang tidak jauh dari Alquran, yakni pilot yang hafal Alquran. Alasan ini banyak ditemui olehnya di berbagai daerah saat ingin menjadi hafidz. Baik anak dan kedua orang tua selalu saling mendukung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement