Jumat 21 Mar 2014 20:15 WIB

Bertemu Pemerintah Malaysia, Keluarga Penumpang MH370 Marah

Rep: Alicia Saqina./ Red: Joko Sadewo
  Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)
Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Anggota keluarga dan para kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH 370 asal Cina menumpahkan amarahnya, Jumat (21/3).

Bertemu untuk pertama kalinya dengan sejumlah pejabat Pemerintah Malaysia, tak lantas membuat para keluarga yang berada dalam penantian panjang itu, menyimpulkan senyum.

 

Dikutip dari Straits Times Singapore, Jumat (21/3), acara pertemuan anggota keluarga dengan pihak kewenangan Malaysia itu, dimulai dengan kemarahan. Para anggota keluarga penumpang asal Cina itu, berteriak kepada para perwakilan politik dan pejabat militer senior yang datang, saat rombongan ini memperkenalkan diri.

 

''Anda telah menyia-nyiakan begitu banyak waktu,'' teriak seorang kerabat yang begitu dirundung sedih ini. Saat menyampaikan keluhannya itu, suaranya bergetar. Ia pun tak duduk saat para pejabat Malaysia membuka perkenalan diri mereka.

 

Bagaimana para anggota keluarga dan kerabat itu tidak sedih, sebab penumpang asal Cina memang merupakan jumlah mayoritas yang berada dalam pesawat, yang hilang kontak sejak Sabtu (8/3). Dibanding para penumpang asal negara lainnya, warga negara Cina berjumlah dua per tiga dari 239 penumpang yang terangkut.

 

Penantian mereka pun tak tanggung-tanggung. Dua pekan sudah burung besi yang seharusnya tiba di Beijing Sabtu (8/3), kini lenyap entah ke mana.

 

Pertemuan untuk pertama kalinya dengan pejabat pemerintah Malaysia itu, berlangsung di sebuah hotel, di mana selama dua pekan ini mereka mengharapkan adanya kabar baik dalam pencarian MH370.

 

Para pejabat pemerintah Malaysia tiba di Beijing Kamis (20/3). Kedatangan mereka untuk memenuhi permintaan anggota keluarga yang ingin menanyakan langsung proses dan perkembangan pencarian MH 370. Namun, kesedihan kerabat dan anggota keluarga penumpang tak terbendung. Sehingga pertemuan itu banyak diwarnai amarah, kekesalan, dan keharuan.

 

Tak hanya ketika bertemu langsung dengan para pejabat Kuala Lumpur itu, amarah penumpang di Beijing sudah mengalir pada momen-momen sebelumnya. Pada pertemuan harian antara anggota keluarga dan pihak MAS, massa keluarga di Beijing juga melampiaskan kekesalannya.

 

Rasa kesal dan frustrasi para anggota keluarga pun kian bertumbuh, seiring dengan lamban dan tak pernah pastinya informasi yang MAS sampaikan. Para kerabat dan keluarga yang selalu harap-harap cemas itu, tak puas dengan informasi pencarian yang diberikan.

 

Terakhir kali, kerabat dan anggota keluarga yang menanti kabar baik dari pencarian MAS MH 370, mengancam melakukan aksi mogok makan. Mereka pun juga melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes tak tertanganinya secara baik, peristiwa hilangnya burung besi itu.

 

n Alicia Saqina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement