Sabtu 22 Mar 2014 00:06 WIB

Pelipatan Surat Suara di Sleman Sedot Dana Rp 310 Juta

Rep: Nur Aini/ Red: Bilal Ramadhan
 Sejumlah pekerja melipat surat suara peruntukan wilayah Jakarta dan luar negeri di ruang produksi PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jakarta Timur, Rabu (12/2). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah pekerja melipat surat suara peruntukan wilayah Jakarta dan luar negeri di ruang produksi PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jakarta Timur, Rabu (12/2). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Pelipatan surat suara di Kabupaten Sleman membutuhkan waktu hingga lebih dari dua pekan. Kegiatan pelipatan itu menyedot dana hingga Rp310 juta untuk upah tenaga pelipat. Pelipatan surat suara di Sleman dilakukan mulai 6 Maret hingga 19 Maret 2014. Sebanyak 300 orang dilibatkan dalam pelipatan tersebut.

"Upah pelipatan sudah kami bayarkan semua pada 19 Maret," terang Anggota Komisi Pemilihan Umum Sleman Divisi Logistik Aswino Wardana di kantor KPU Sleman, Jumat (21/3).

Setelah pelipatan dan penyortiran, KPU Sleman kekurangan ribuan surat suara. Untuk kekurangan surat suara DPD mencapai 1.240 lembar dan surat suara DPR RI sebanyak 1.404 lembar. Surat suara DPRD Provinsi DIY kurang 1.736 lembar untuk dua daerah pemilihan (dapil).

Sedangkan kekurangan surat suara untuk DPRD Kabupaten sebanyak 1.420 lembar untuk enam dapil. Jumlah kekurangan surat suara tersebut kata Aswino akan disampaikan ke KPU Provinsi Yogyakarta. Surat suara pengganti ditargetkan sudah bisa sampai ke KPU Sleman satu pekan setelah pelaporan.

Selain memenuhi kekurangan surat suara tersebut, KPU Sleman juga membutuhkan surat suara untuk daftar pemilih tambahan. Hal ini mengingat Sleman merupakan wilayah yang memiliki sejumlah perguruan tinggi. Namun, Aswino mengungkapkan surat suara yang datang ke KPU Sleman baru sejumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Kami masih menunggu surat keputusan dari KPU pusat untuk surat suara bagi pemilih tambahan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement