Sabtu 22 Mar 2014 19:34 WIB

Polres Depok Ringkus Empat Pelaku yang Diduga Pembunuh Anita .

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Maman Sudiaman
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak empat orang dicokok aparat kepolisian Polres Metro Depok. Keempat orang tersebut diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Anita Ambarwati (16 tahun), siswi SMK PGRI 2 Cibinong yang mayatnya ditemukan di hutan bambu di kawasan Kalimulya, Cilodong, Depok, Jabar, Jumat (21/3).

''Saat ini keempatnya tengah diperiksa. Namun demikian itu masih dalam proses pengembangan. Semua terduga sudah dibawa ke Polres Depok,'' ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok Komisaris Polisi (kompol) Agus Salim, di Depok, Sabtu (22/3).

Syahril, ketua RW tempat tinggal korban di Perumahan Griya Pondok Rajeg, Depok mengatakan satu dari empat orang yang ditangkap pihak kepolisian itu merupakan tukang ojek yang bisa beroperasi di dekat rumah korban.

''Info yang saya dapat dari kepolisian seperti itu. Perkembangan kasus ini, sudah ada empat orang yang dikabarkan sebagai terduga. Awalnya cuma satu. Entah apa saja kaitannya atas kasus ini,'' terang Syahril.

Menurut Syahril, antara korban dan terduga memang dekat seperti kakak adik. Dari informasi yang didapat berdasarkan penelusuran polisi melalui Facebook korban, diketahui korban pernah meminta uang pada Udin.

''Itu sudah lama dijanjikan. Katanya untuk bayar SPP sekolah. Entah apa itu hanya alibi saja atau bukan. Tetapi menurut pengakuan guru di sekolahnya, Korban yang masih duduk di bangku kelas satu SMK ini tidak ada masalah soal keuangan. Orangtuanya tergolong mampu,'' jelas Syahril.

Seperti diketahui, putri tunggal pasangan Rohadi (57 tahun) dan Tulatik ini ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun kosong di kawasan Kalimulya, Kecamatan Cilodong Depok, Kamis pagi kemarin.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi mengenaskan dengan luka pada bagian kepala dan wajah. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik kasus pembunuhan tersebut. Kasusnya ditangani Polres Kota Depok.

DEPOK -- Sebanyak empat orang dicokok aparat kepolisian Polres Metro Depok. Keempat orang tersebut diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Anita Ambarwati (16 tahun), siswi SMK PGRI 2 Cibinong yang mayatnya ditemukan di hutan bambu di kawasan Kalimulya, Cilodong, Depok, Jabar, Jumat (21/3).

''Saat ini keempatnya tengah diperiksa. Namun demikian itu masih dalam proses pengembangan. Semua terduga sudah dibawa ke Polres Depok,'' ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok Komisaris Polisi (kompol) Agus Salim, di Depok, Sabtu (22/3).

Syahril, ketua RW tempat tinggal korban di Perumahan Griya Pondok Rajeg, Depok mengatakan satu dari empat orang yang ditangkap pihak kepolisian itu merupakan tukang ojek yang bisa beroperasi di dekat rumah korban.

''Info yang saya dapat dari kepolisian seperti itu. Perkembangan kasus ini, sudah ada empat orang yang dikabarkan sebagai terduga. Awalnya cuma satu. Entah apa saja kaitannya atas kasus ini,'' terang Syahril.

Menurut Syahril, antara korban dan terduga memang dekat seperti kakak adik. Dari informasi yang didapat berdasarkan penelusuran polisi melalui Facebook korban, diketahui korban pernah meminta uang pada Udin.

''Itu sudah lama dijanjikan. Katanya untuk bayar SPP sekolah. Entah apa itu hanya alibi saja atau bukan. Tetapi menurut pengakuan guru di sekolahnya, Korban yang masih duduk di bangku kelas satu SMK ini tidak ada masalah soal keuangan. Orangtuanya tergolong mampu,'' jelas Syahril.

Seperti diketahui, putri tunggal pasangan Rohadi (57 tahun) dan Tulatik ini ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun kosong di kawasan Kalimulya, Kecamatan Cilodong Depok, Kamis pagi kemarin.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi mengenaskan dengan luka pada bagian kepala dan wajah. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik kasus pembunuhan tersebut. Kasusnya ditangani Polres Kota Depok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement