REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jumlah personel petugas pemadam kebakaran pemerintah kabupaten (pemkab) Semarang dinilai belum ideal. Dibandingkan luas wilayah kecamatan yang ada di daerah ini, jumlah personel pemadam kebakaran ini bahkan jauh dari mencukupi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Arief Budianto mengatakan, jumlah personel pemadam kebakaran yang ada hanya 41 orang. 18 personel pemadam kebakaran di antaranya merupakan petugas baru yang direkrut sebagai tenaga kontrak per 1 Maret 2014 lalu.
Dibandingkan dengan luas daerah ini yang mencapai 981,95 kilometer persegi dan dibagi menjadi 19 kecamatan, jumlah personel pemadam kebakaran ini kurang. "Dengan cakupan wilayah Kabupaten Semarang yang luas, mengakibatkan penanganan kebakaran jamak terkendala," katanya, Ahad (23/3).
Selama ini, lanjut Arief, bila terjadi kejadian kebakaran di wilayah Kecamatan Kaliwungu --yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali— jarak yang harus ditempuh terlalu panjang. Baik dari Pos Ungaran (ibu kota Kabupaten Semarang) maupun Pos Ambarawa. Sementara kebakaran membutuhkan waktu penanganan sesegera mungkin.
Untuk menyiasati ketersediaan infrastrktur ini, pihaknya mewacanakan pembukaan satu pos pemadam kebakaran lagi di sektor selatan kabupaten Semarang. Ada dua alternatif lokasi yang jerak tempuh ke wilayah Kabupaten Semarang bagian selatan relatif dekat.
“Sementara di Kecamatan Beringin atau di Kecamatan pabelan,” tambah Arief.
Sementara personel yang baru direkrut awal Maret 2014 lalu, juga akan ditempatkan di Pos Pemadam Kebakaran Tengaran yang menempati kantor eks kawedanan Tengaran.