Senin 24 Mar 2014 06:45 WIB

Lomba MTQ Tingkat SD-Madrasah Ibtidaiyah Dinilai Unik

Alquran
Foto: muslimdaily.net
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Prof Dr H Nasaruddin Umar memberi apresiasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar tingkat Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

"Harus diakui, kegiatan MTQ yang diikuti pelajar semua sekolah tingkat kota ini sangat unik dan baru pertama terjadi di Indonesia," ungkap Nasaruddin Umar saat membukan MTQ di Sekolah Dasar Fastabiqul Khairat Samarinda, Ahad.

Nasaruddin Umar yang juga sebagai Wakil Sekretaris Himpunan Peminat Ilmu-Ilmu Ushuliuddin (HIPIUS) Jakarta itu meminta agar MTQ pelajar tersebut dapat dipertimbangkan untuk dipertandingkan di tingkat nasional.

Mengingat lanjut dia, tidak hanya tingkat umum, saat ini MTQ tingkat mahasiswa, buruh, TNI, Narapidana hingga kaum disabilitas juga tengah terlaksana.

"Khusus untuk pelajar, kami masih melihat protapnya terlebih dahulu, karena MTQ ini pastinya mengikutsertakan kafilah dari sekolah Islam yang keseharianya memang mengedepankan pelajaran agama dan juga sekolah umum," katanya.

"Tetapi, yang perlu jadi bahan pertimbangan nanti jangan sampai kalau kegiatan ini dipertandingkan tingkat nasional, juaranya didominasi oleh sekolah madrasah," ungkap Nasaruddin Umar.

Sebanyak 716 qori-qoriah dari enam UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan di Samarinda yang mengikuti MTQ Pelajar tahun ini.

Sejak digagas pada 2005, MTQ Pelajar tingkat kota merupakan agenda rutin tahunan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda.

Melihat kemeriahaan pelaksanaan tersebut Nasaruddin Umar merekomendasikan agar apa yang telah dirintis Samarinda ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama.

"Karena ini merupakan kearifan lokal yang perlu diapresiasikan dan ditiru. Tujuan awalnya untuk menanamkan nilai-nilai Al quran agar bisa diiplemantasikan oleh para pemuda sekarang," ujar Nasaruddin Umar.

Wakil Wali Kota Samarinda H Nusyirwan Ismail memberikan opsi agar ke depan ada Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan Kementrian Agama serta Pendidikan dan Kebudayaan untuk membesarkan kegiatan MTQ pelajar tersebut.

"Sehingga, pelaksanaannya tidak hanya di tingkat kota, khususnya di Samarinda saja melainkan semua daerah hingga nasional bisa melaksanakannya.Karena pada intinya, MTQ pelajar ini memerlukan dukungan sebagaimana pelaksanaan MTQ tingkat Umum yang setiap tahun terus terlaksana," ungkap Nusyirwan Ismail.

Di kota Samarinda sendiri, lanjut Nusyirwan kegiatan yang terus berkelanjutan tersebut bertujuan melahirkan bibit-bibit qori-qoriah yang nantinya bisa diandalkan untuk membawa nama harum daerah itu.

"Melalui pola MTQ pelajar ini kami anggap bentuk yang paling tepat, dengan harapan kegiatan ini bisa terus berjalan yang tak lepas dukugan dan partisipasi dari berbagai pihak,? urai Nusyirwan.

Sementera, Asisten III Pemprov Kaltim Bere Ali juga mengatakan ketertarikannya untuk melaksanakan hal yang sama di tingkat provinsi.

"Sekarang kami mencoba untuk mendorong terlebih dahulu di tingkat kabupaten kota di Kaltim agar bisa mencontoh Samarinda," ungkap Bere Ali.

Ketertarikan Pemprov Kaltim ini diakuinya karena memang sesuai dengan komitmen Gubernur H Awang Faroek Ishak dalam meningkatkan bidang pendidikan agama di Kaltim.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement