REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT BW Plantation Tbk (BWPT) membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp 181,78 miliar. Laba bersih perseroan turun 30,67 persen bila dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.
Penurunan laba bersih disebabkan oleh rendahnya laba usaha perseroan, yaitu turun 21,97 persen menjadi Rp 325,6 miliar. Turunnya laba usaha disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan.
Mengutip keterbukaan Bursa Efek Indonesia, Senin (24/3), beban pokok penjualan perseroan hingga akhir Desember 2013 meningkat 61,62 persen menjadi Rp 603,04 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 373,11 miliar.
Meskipun demikian, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,14 triliun. Pendapatan usaha BWPT meningkat 20,73 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontributor terbesar pendapatan usaha adalah kelapa sawit. Sepanjang 2013, pendapatan usaha dari kelapa sawit menyumbang Rp 1,018 triliun atau 89 persen terhadap total pendapatan usaha. Penjualan kelapa sawit tumbuh 18,6 persen bila dibandingkan 2012. Sisanya, disumbang inti kernel senilai Rp 76,92 miliar atau 6,72 persen dan tandan buah segar Rp 48,55 miliar atau 4,24 persen dari total penjualan.
Hingga akhir Desember 2013, total aset BWPT tercatat senilai Rp 6,2 triliun. Ekuitas perseroan sebesar Rp 2,18 triliun dan liabilitas sebesar Rp 4,02 triliun.