REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah keberangkatan skuat Sriwijaya FC melakukan pemusatan latihan atau training centre di komplek pertambangan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di Tanjung Enim beredar gosip adanya pemain yang dipecat.
Gosip yang berkembang menyebutkan ada empat pemain yang terancam diputus kontraknya. Empat pemain yang disebut-sebut tersebut, Maman Abdurrahman, M Sobran, Syamsir Alam dan satu pemain asing asal Iran , Vali Korsandhi.
Maman dan Sobran terkait dengan rumor pemecatan tersebut karena kedua pemain tersebut sejak putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2014 berputar keduanya masih dililit cidera. Sementara Syamsir dan Vali karena dinilai tidak memberikan kontribusi selama putran pertama ISL bergulir.
Walau sudah beredar di media massa terbitan Palembang tentang rumor pemecatan tersebut, manajer Sriwijaya FC Robert Heri menepis rumor tersebut. “Belum ada evaluasi terhadap pemain. Semua baru akan dilakukan menjelang putran kedua nanti,” katanya di Palembang, Senin (24/3).
Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex juga menepis gosip pemecatan tersebut. “Setiap keputusan manajemen menyangkut merekrut pemain atau memutuskan kontrak pemain harus melalui dan diketahui presiden klub,” katanya.
Walau sudah beredar kencang kabar yang menyebutkan Maman Abdurrahman dan M Sobran telah diputus kontraknya karena cedera berkepanjangan, Dodi Reza pun menepis kabar itu. “Sampai sekarang belum ada laporan ke saya dari manajemen tentang pemutusan kontrak Maman dan Sobran,” ujarnya.