Senin 24 Mar 2014 16:53 WIB

Pengembangan Mikrohidro Sleman Belum Efisien

Rep: Nur Aini/ Red: Julkifli Marbun
Pembangkit Listrik PLN
Pembangkit Listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman mulai mengembangkan energi mikrohidro atau pembangkit listrik tenaga air. Namun, pengembangan mikrohidro masih berskala kecil sehingga belum efisien.

Pengembangan mikrohidro telah dilakukan di Desa Girikerto Kecamatan Turi dan Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir. Menurut Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Sleman, Fauzan Darmadi, energi mikrohidro belum dapat berkembang sehingga dapat bernilai ekonomi. "Pengembangan energi sumber daya air masih skala kecil," ujarnya dikonfirmasi Senin (24/3).

Untuk menghasilkan energi, pembangkit listrik di Girikerto dan Sendangrejo masih membutuhkan biaya tinggi. Listrik yang dihasilkan pun hanya cukup untuk penerangan masyarakat sekitar. "Pemeliharaan juga belum maksimal, " ungkap Fauzan.

Meski demikian, potensi energi mikrohidro di Sleman dinilai masih tinggi. Dinas SDAEM telah memetakan sejumlah wilayah untuk pengembangan energi mikrohidro. Pengembangan energi mikrohidro rencananya akan dibuat di aliran Sungai Opak di Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan.