REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Pesawat Australia yang terlibat dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 melihat dua objek di lokasi pencarian tim negara tersebut di Samudra Hindia, satu objek berupa persegi panjang dan satu lagi berbentuk bulat.
"Beberapa menit lalu, Perdana Menteri Malaysia menerima telepon dari Perdana Menteri Australia, yang menginformasikan bahwa sebuah pesawat Australia telah melihat dua objek di lokasi pencarian Australia, satu persegi panjang, satu bulat," kata pemangku Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers di PWTC, Kuala Lumpur, Senin.
Kapal HMAS Success saat ini tengah menuju lokasi tersebut dan kemungkinan objek tersebut bisa ditemukan dalam beberapa jam mendatang atau paling lambat besok pagi, katanya. Sebelumnya, pesawat pencari China juga melaporkan melihat beberapa objek di lokasi pencarian Australia. Namun objek-objek tersebut tidak berada dalam kawasan yang diidentifikasikan oleh pihak Australia pekan lalu.
Dua objek berwarna oranye berukuran sekitar satu meter dan sebuah drum putih juga terlihat oleh pesawat pencari, namun objek-objek tersebut belum teridentifikasi dan belum ada bukti terkait pesawat MH370, kata Hishammuddin.
Lokasi pencarian Australia saat ini meliputi wilayah seluas 18.500 mil laut persegi. Kapal yang sudah berada di lokasi baru HMAS Success, namun sejumlah kapal China diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada 25 Maret. Tiga pesawat -dua dari Jepang dan satu dari Uni Arab Emirat- sudah diberangkatkan dari Subang menuju koridor selatan.
Hishammuddin mengatakan bahwa operasi pencarian masih dilakukan di dua koridor yaitu koridor utara dan selatan. Namun dengan adanya temuan terbaru dari tiga negara yaitu China, Australia dan Prancis, lebih banyak armada dikerahkan ke selatan untuk dapat mengesahkan bahwa objek-objek yang tertangkap satelit itu benar-benar berasal dari pesawat MH370.
Setelah ada konfirmasi bahwa objek-objek tersebut merupakan bagian dari MH370, semua armada dari Malaysia maupun negara-negara lain akan diarahkan ke lokasi tersebut, kata Hishammuddin. "Sampai saat ini belum ada kesimpulan yang bisa dibuat terkait hilangnya MH370," katanya.
Pencarian pesawat MAS MH370 yang hilang sejak 8 Maret sudah memasuki hari ke-17, namun belum ada kejelasan mengenai keberadaan pesawat tersebut. Pesawat yang membawa 239 penumpang termasu kru tersebut hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.