REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana mendatangkan 27 armada baru pada tahun ini. Pengadaan pesawat baru itu merupakan kelanjutan dari program pengembangan armada Garuda.
Pesawat yang akan didatangkan tahun ini terdiri dari dua Boeing 777-300 ER, empat Airbus A330, 12 Boeing 737-800NG, tiga Bombardier CRJ1000 NextGen, dan enam ATR72-600. Melalui program “Quantum Leap 2011-2015”, Garuda akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada tahun 2015 dengan rata-rata usia di bawah 5 tahun.
Pengembangan armada melalui pesawat baru juga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi melalui efisiensi penggunaan bahan bakar. Disamping upaya menurunkan beban biaya perawatan pesawat mengingat pesawat baru lebih hemat alias efisien dibanding pesawat tua.
Salah satu sumber pendanaan yang diandalkan Garuda untuk mendatangkan armada baru itu adalah penjualan saham terbatas melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam RUPS Luar Biasa yang digelar Senin (24/3), pemegang saham Garuda setuju untuk menawarkan sebanyak 3.227.930.633 Saham Biasa Atas Nama Seri B atau sekitar 12,48 persen dari enlarged capital.
Harga saham baru itu dilepas sebesar Rp 460 per lembar. Dengan begitu, Garuda memperkirakan dapat meraih dana sebanyak-banyaknya Rp 1,48 triliun.