REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coorporate Secretary Cinema 21 Catherine Keng mengatakan pihaknya mematuhi keputusan Lembaga Sensor Film (LSF) yang tidak memberi tanda lulus sensor pada film Noah.
"Kami tidak akan menayangkan film Noah tersebut setelah tidak lolos dari lembaga sensor film Indonesia," ujar Catherine Keng kepada ROL via telepon, Selasa (25/3).
Catherine mengatakan, pihaknya mendapat keterangan dari LSF terkait film Noah pada Jumat (21/3) lalu. Sejak saat itu, Cinema 21 langsung memutuskan untuk tidak menayangkan film garapan Darren Aronofsky itu.
Catherine mengaku belum mendapat tanggapan resmi dari pihak distributor terkait larangan ini.
Anggota Lembaga Sensor Film (LSF), Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, semua anggota LSF telah sepakat untuk tidak meloloskan film tersebut karena dinilai mengandung unsur SARA yang dapat menyulut pertentangan di masyarakat.
Sementara Ketua LSF Mukhlis Paeni mengatakan, konten dari film Noah juga tidak sesuai dengan yang diyakini. "Atau tidak sesuai dengan cerita dalam kitab suci," kata Mukhlis.
Sebelumnya, Al Azhar juga telah mengeluarkan fatwa tentang pelarangan film tersebut. Akibatnya, 'Noah' kemudian dilarang tayang di tiga negara Arab. Antara lain, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.
Film ‘Noah’ rencananya akan dirilis secara internasional pada 28 Maret 2014 mendatang. Selain Russel Crowe, film ini juga dibintangi Emma Watson, Jennifer Connelly, dan lainnya.