Selasa 25 Mar 2014 15:00 WIB

Nepal Patroli Kerumunan Pendaki di Everest

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Para pendaki gunung Everest, Nepal
Foto: VOA
Para pendaki gunung Everest, Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU-- Otoritas Nepal berencana untuk mengurangi kemacetan pendaki ke Puncak Everest yang kerap terjadi di jalur 8,850 meter. Salah satu inisiatifnya adalah menempatkan tim patroli untuk membantu proses pendakian sejak berada di jalur 5.300 m sepanjang musim pendakian.

Pejabat Kementerian Pariwisata Nepal, Mohan Krishna Sapkota mengatakan tim patroli akan berkoordinasi dengan para pemimpin ekspedisi. Langkah ini menyusul kritikan pedas bahwa Nepal memang telah mencetak jutaan dolar AS dari hasil pendakian ke puncak tertinggi di dunia ini, namun negara ini belum melakukan banyak hal untuk mengelola pendakian.

Tim patroli itu terdiri dari sembilan anggota yang masing-masingnya akan mendirikan tenda mandiri di base camp dan melaporkan seluruh kegiatan pendakian dari sana. Mereka juga kompeten untuk mengatasi masalah apapun yang mungkin saja bisa terjadi di jalur pendakian. Mereka juga mempunyai hak untuk membatalkan izin pendakian, bahkan memerintahkan pendaki untuk meninggalkan gunung.

"Tim ini akan mulai aktif bekerja pada Mei nanti, ketika musim pendakian. Jalur ketinggian 8.000 m disebut dengan 'zona kematian' oleh sebagian besar pendaki. Nah, tim akan ditempatkan di sana," ujar Sapkota dilansir dari the Guardian, Selasa (25/3).

Sepanjang 2013, lebih dari 800 pendaki mencoba mencapai Puncak Everest. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun ini. Lebih dari 4.000 pendaki berhasil mencapai Puncak Everest sejak 1953, ketika pertama kalinya gunung es ini ditaklukkan oleh pendaki Selandia Baru, Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay. Ratusan lainnya harus meninggal di perjalanan yang umumnya karena hipotermia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement