REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Malaysia Airlines (MAS) siap untuk menerbangkan anggota keluarga dari penumpang pesawat MH370 yang jatuh di Samudera Hindia selatan, ke Australia. Namun, Pemerintah Australia mengatakan visa hanya akan diberikan setelah adanya bukti kuat.
"Secara pribadi, saya tidak setuju (tentang visa). (Namun) Saya tidak dapat berbicara atas nama Pemerintah Australia,” kata CEO MAS, Ahmad Jauhari saat dikonfirmasi mengenai syarat yang diajukan oleh Pemerintah Australia.
Seperti dikutip dari Bernama, Ahmad Jauhari mengatakan bahwa rencana tersebut akan segera direalisasikan atas permintaan keluarga, segera setelah pihak MAS menerima persetujuan dari otoritas investigasi.
“Kami di sini untuk mendukung keluarga dan memenuhi keinginan mereka,” kata Ahmad Jauhari pada konferensi pers yang diadakan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Selasa (25/3) yang juga dihadiri ketua MAS, Tan Sri Nor Md Md Yusof. Sebelumnya Senin (24/3) malam, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan bahwa pesawat MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan.