Selasa 25 Mar 2014 19:28 WIB

Mega Kritik Anak Muda Golput

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Bilal Ramadhan
Supaya angka golput tidak tinggi masyarakat perlu didorong untuk menggunakan hak pilihnya.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Supaya angka golput tidak tinggi masyarakat perlu didorong untuk menggunakan hak pilihnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik anak muda yang memilih menjadi golongan putih (golput) pada pemilihan umum (pemilu) mendatang. Menurut dia, seharusnya anak muda yang sudah mempunyai hak pilih dapat menggunakannya dengan baik.

"Banyak yang mengatakan lebih baik jadi golput karena tidak ada calon yang mereka sukai. Maka warga negara seperti itu tidak mengetahui hak dan kewajibannya," ujar Mega, saat berorasi dalam kampanye terbuka di Lapangan Denggung, Sleman, Yogjakarta, Selasa (25/3).

Mega menilai anak muda seharusnya bekerja keras dan mau terlibat dalam proses demokrasi. Ia mengkhawatirkan nasib bangsa Indonesia ke depan apabila anak muda hanya memikirkan untuk bersenang-senang.

"Bagaimana Indonesia akan jadi kemudian hari kalau anak muda, yang 60 juta ini, hanya mau senang belaka. Tidak mengetahui seperti apa Indonesia harus menjadi hebat," jelasnya.

Anak muda ini menjadi perhatian Mega. Itu juga, menurut dia, menjadi salah satu alasan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Ia melihat, anak muda dapat mempunyai peran untuk membawa keadaan yang lebih baik bagi Indonesia di masa yang akan datang.

"Karena Indonesia sekarang ini memiliki anak-anam muda dari seluruh rakyat yang ada, yang diberi peluang untuk mempergunakan hak pilihnya," tegas mantan presiden ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement