REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Para ulama di Arab Saudi telah mengeluarkan fatwa larangan terhadap serial kartun superhero Muslim, The 99. Mereka bahkan mencela komik yang terbilang sukses tersebut sebagai ‘karya setan’.
“The 99 adalah karya iblis yang harus dikutuk dan dilarang dalam hal nama dan sifat-sifat Allah,” demikian bunyi fatwa para ulama Saudi yang dipimpin oleh Mufti Kerajaan, Abdulaziz Al Syeh, seperti dilansir AFP, Selasa (25/3).
Fatwa di atas juga menuduh serial kartun ini telah melecehkan 99 nama besar Allah (Asma Al Husna). Akan tetapi, berkebalikan dengan yang dituduhkan ulama Saudi tersebut, Naif justru memperkenalkan komik ini dengan tujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang Asma Al Husna.
Komik The 99 pertama kali diterbitkan pada 2006 oleh CEO Teshkeel Media Group, Dr Naif Al Mutawa. Serial ini bercerita tentang sejumlah karakter yang memperoleh kekuatan super dari batu permata ajaib. Masing-masing karakter dalam kartun ini berasal dari beragam negara yang kekuatannya menggambarkan salah satu dari 99 Asma Allah.
Versi animasi TV dari serial komik The 99 saat ini ditayangkan oleh MBC3, sebuah saluran satelit milik pengusaha asal Saudi yang berbasis di Dubai. Sementara, film ‘The 99 Unbound’ ditayangkan perdana pada festival film di New York dan Dubai pada 2011.
Serial The 99 diproduksi dalam bahasa Inggris dan Arab. Komik ini sempat mendapat pujian dari Presiden AS Barack Obama lantaran dinilai dapat menyuguhkan pesan toleransi yang mudah ditangkap oleh imajinasi kalangan remaja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika