Rabu 26 Mar 2014 10:23 WIB

Harga Emas Naik

Emas Batangan (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Emas Batangan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ke luar dari posisi terendah lima minggu pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi bervariasi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 0,2 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup di 1.311,4 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Departemen Perdagangan AS pada Selasa melaporkan bahwa rumah baru di AS yang terjual pada tingkat tahunan mencapai sebesar 440.000 pada Februari, turun 3,3 persen dari tertinggi satu tahun pada Januari.

Sementara itu, indeks komposit 20 kota S&P/Case-Shiller yang dirilis Selasa menunjukkan bahwa harga rumah di AS turun 0,1 persen pada Januari untuk bulan ketiga berturut-turut. Data ekonomi suram yang mendukung harga emas.

Namun demikian, The Conference Board mengatakan pada Selasa bahwa indeks kepercayaan konsumen mencapai 82,3 pada Maret, tingkat tertinggi sejak Januari 2008, dan lebih tinggi dari revisi naik 78,3 pada Februari.

Permintaan fisik untuk emas juga tetap kuat. Laporan-laporan mengatakan bahwa Irak telah membeli 36 ton emas pada bulan ini, pembelian terbesar dalam tiga tahun.

Kepemilikan emas dalam SPDR Gold Trust yang diperdagangkan di bursa meningkat menjadi 821,5 ton pada Senin, naik 4,5 ton dari Jumat pekan lalu. Analis pasar mengaitkan ini terhadap meningkatnya konfrontasi antara Rusia dan negara-negara Barat.

Sementara perak untuk pengiriman Mei kehilangan 8,8 sen atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 19,979 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman April turun 10,3 dolar AS atau 0,72 persen menjadi ditutup pada 1.420,9 dolar AS per ounce.

sumber : Antara/Xinhua
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement