REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Sebanyak sembilan persen dari total sayuran yang diproduksi di Australia diekspor ke berbagai negara. Namun, industri tersebut menargetkan untuk mengekspor lebih banyak lagi. Menurut salah satu tokoh industri, pasar Asia tertarik pada sayuran Australia karena 'aman'.
Jumlah sayuran yang dihasilkan saat ini tidak sanggup diserap oleh pasar domestik.
Tahun lalu saja, Australia mengekspor sayuran seharga 60 juta dollar (Rp 626 miliar) ke Jepang, Singapura, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Hayden Moore, dari organisasi industri sayuran Australia AUSVEG, menyatakan bahwa pasar di negara-negara tersebut biasanya tertarik mengimpor wortel, bawang dan kol. Tapi ada juga permintaan terhadap sayur-sayuran khas yang diproduksi di Australia utara.
"Jelas ada kesempatan bagi ketimun dan labu (Lebanon)," ucapnya, "Kami tengah mengadakan penelitian di bidang itu, dan dalam proses menyediakan informasi tersebut untuk para petani di Australia Utara."
Menurut Moore, negara-negara Asia makin mengincar makanan segar, berkualitas, dan 'aman'. Australia terbilang cukup mampu memenuhi permintaan tersebut.
"Makanan aman adalah yang dihasilkan dengan mengikuti peraturan kualitas yang amat ketat, di Australia, ini berlaku untuk semua jenis sayuran," jelasnya, baru-baru ini.
Sebagian standar untuk keamanan makanan di Australia adalah yang tertinggi di dunia, dan inilah yang diincar oleh pasar Asia, tambah Moore.
"Memang, biaya produksi di Australia jadi sedikit meningkat, tapi jelas ini merupakan kelebihan kompettitif sayuran Australia," ucapnya.
Dalam sebuah studi Selandia Baru mengenai pasar-pasar negara berkembang, didapati bahwa konsumen China lebih memperhatikan aspek-aspek produksi makanan, seperti kualitas lingkungan, kesejahteraan hewan, dan keamanan makanan, dibandingkan pasar-pasar yang biasanya jadi target ekspor.
Sebanyak 75 persen konsumen China menyatakan bahwa sertifikasi keamanan makanan memainkan peran yang amat penting dalam keputusan mereka untuk membeli makanan.
Moore bertemu dengan petani di daerah Darwin sebagai bagian dari roadshow ke daerah-daerah di seluruh Australia, yang diadakan oleh AUSVEG dan Horticulture Australia Limited.