REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak berwajib Malaysia mengungkapkan penerbangan Malaysia Airlines MH370 kemungkinan besar jatuh ke Samudera Hindia pada Sabtu 8 Maret antara pukul 08.11 dan 09.15 pagi hari itu karena kehabisan bahan bakar atau avtur, lapor laman harian The West Australian.
Menteri Pertahanan dan penjabat Menteri Perhubungan Hishammuddin Hussein mengatakan detail terbaru informasi ini adalah hasil dari teknologi yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam melacak momen terakhir MH370 selama perjalanan mautnya tersebut.
Komunikasi lengkap terakhir MH370 tertangkap oleh sebuah satelit milik Inmarsat yang menjejak dua koridor pencarian, yaitu koridor utara dan koridor selatan pada pukul 8.11 pagi.
"Antara pukul 8:19 pagi dan 9:15 pagi semua komunikasi hilang," lapor harian yang terbit di Perth, Australia Barat tersebut.
Pihak berwenang lalu menyimpulkan bahwa MH370 jatuh ke selatan Samudera Hindia di antara masa 56 menit tersebut karena kehabisan bahan bakar.