REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) melaporkan perseroan hingga akhir 2013 berhasil meraup peningkatan dana pihak ketiga (DPK). Hal ini berdasarkan laporan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun Buku 2013.
Direktur Utama BSB, Riyanto menyatakan berdasarkan RUPST DPK meningkat Rp 421 miliar atau 14,78 persen. Angka resminya tumbuh dari Rp 2,85 triliun di 2012 menjadi Rp 3,27 triliun. Peningkatan tersebut terjadi pada tabungan sebesar 185,246 milliar atau 53,61 persen dan deposito sebesar Rp 269,75 miliar atau 11,62 persen.
Sementara total aset perseroan meningkat sebesar Rp 726,96 miliar atau 20,1 persen. Angkanya meningkat dari Rp 3,62 triliun di 2012 menjadi Rp 4,34 triliun. Peningkatan ini disebabkan adanya pertambahan pembiayaan yang diberikan BSB.
Ia juga menyampaikan ada bermacam upaya dilakukan sepanjang 2013 ini untuk meningkatkan kinerja dan bisnis bank. Seperti meningkatkan daya saing produk dana, BSB mengembangkan beberapa produk. Dua diantaranya Fasilitas Giro iB Matic dan launching Program Berkah iB SiAga Berhadiah.
Sementara itu untuk produk pembiayaan, BSB melakukan diversifikasi produk. Diantaranya melalui produk pembiayaan iB Kepemilikan Logam Mulia dan produk Gadai Emas yang disebut iB SiAga Emas.