REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO — Banyak cara untuk menyebarkan ajaran Islam. Tak hanya melalui cara-cara konvensional, kini dakwah juga bisa dilakukan melalui dunia maya.
Hal itulah yang sedang dikembangkan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Situbondo, Jawa Timur. Ponpes ini mengembangkan cara dakwah melalui jaringan internet dengan membuka website www.cyberdakwah.com.
Seperti dilansir laman NU online, Senin (24/3), website berita online cyberdakwah tersebut dikelola Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (PPSS) Asembagus, Situbondo.
Website ini dikelola para mahasiswa dan alumnus Ma’had Aly Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) di PPSS Asembagus.
Pengelola website berita online cyberdakwah, Muhammad Taufiq Maulana, mengatakan, sejak diluncurkan 8 Maret 2013, website ini semakin banyak dikunjungi masyarakat. Cyberdakwah, menurutnya, dibuat untuk menyiarkan Islam, khususnya terkait dunia pesantren.
“Melalui media ini, kami juga menyuarakan keilmuan ala Nahdlatul Ulama untuk melawan sejumlah wacana dari Islam kalangan kanan maupun kiri,” ujarnya.
Taufiq mengatakan, ada banyak hal yang harus disampaikan kepada masyarakat, khususnya yang mengunjungi website cyberdakwah.
Kepada kalangan Islam garis keras misalnya, pihaknya mengajak membuka kembali khazanah pemikiran ulama terdahulu untuk dicarikan relevansinya dalam kondisi kekinian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika