REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, menyampaikan sejumlah prasyarat pemimpin Indonesia ke depan saat memberikan closing statement" di acara 'Uji Publik Calon Presiden (Capres) 2014: Mencari Pemimpin Muda Berkualitas' di Jakarta, Rabu (26/3).
Beberapa persyaratan itu, menurut pendiri Ikatan Cendekiawan Muslin Indonesia (ICMI) ini, antara lain: Pertama, pemimpin muda berusia 40 - 60 tahun. Kedua, memiliki rekam jejak (track record) yang jelas. Ketiga, memiliki performa atau kualitas diri yang baik (good performance). Syarat terakhir, harus mampu mewujudkan generasi penerus yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
"Seorang pemimpin harus mampu menghasilkan generasi muda atau generasi penerus yang dipimpinnya untuk menjadi lebih baik daripada generasi terdahulu," tutur pendiri The Habibie Centre itu.
Kalau seorang pemimpin hanya mampu menghasilkan generasi muda yang sama kualitasnya, ujar Habibie, maka sang pemimpin itu harus melasa malu dengan dirinya sendiri. Bahkan, lanjut dia, kalau sang pemimpin itu justru menghasilkan generasi muda yang lebih buruk dari generasi sebelumnya, tentu sang pemimpin itu harus merasa sangat malu dengan dirinya sendiri.
"Sebagai orang tua dan kakek dari cucu-cucu saya, tentu saja berharap agar mereka lebih baik dari generasi angkatan 45 seperti saya. Alhamdulilah, pesawat NH 250 telah berhasil dibuat bersama-sama oleh putra dan putri terbaik Bangsa Indonesia," tegas Habibie.