REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) merencanakan mengembangkan ternak kerbau rawa daerah setempat atau lebih dikenal dengan sebutan kerbau pampangan. Untuk program pengembangan mutu kerbau rawa tersebut Pemprov Sumsel menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Membahas rencana tersebut, Profesor Burhanudin Tapa dari LIPI, Rabu (26/3) bertemu dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Dari pertemuan tersebut menurut Kepala Biro Humas Pemprov Sumsel Irene Camelyn, salah satunya LIPI akan membantu mengembangbiakan kerbau pampangan salah satunya melalui program kawin silang dengan kerbau Italia.
Menurut Irene Camelyn, selama ini kualitas kerbau pampangan cenderung menurun karena kurang mendapat perhatian dan tidak diurus dengan baik sehingg terjadi degradasi.
“Mungkin saja terjadi perkawinan dengan anaknya sendiri atau kawin sesama yang membuat kualitasnya menurun. Untuk meningkatkan kualitas inilah yang akan kita perbaiki dengan bekerjasama dengan Italia,” katanya.
Dipilihnya Italia sebagai patner dalam pengembangan kerbau, menurut Kepala Biro Humas Pemprop Sumsel Mengapa Italia, karena Ketua Asosiasi Kerbau dunia ada di Italia. “Nanti sperma kerbau Itali ini akan dikawinkan dengan kerbau lokal Sumsel sehingga bisa melahirkan kualitas kerbau yang lebih baik,” ujar Irene.
Irene menjelaskan, kerbau pampangan dari Sumsel masuk dalam beberapa spesies kerbau Indonesia yang kualitasnya bagus. “Kualitas kerbau ini sendiri sangat baik namun karena tidak diurus, tidak diperhatikan secara baik jadi degradasi.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika