Kamis 27 Mar 2014 10:08 WIB

Krisis Ukraina Masih Membayangi Pergerakan IHSG

Red: Nidia Zuraya
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (27/3), dibuka turun sebesar 6,72 poin menyusul kekhawatiran investor terhadap krisis di Ukraina. IHSG BEI dibuka turun 6,72 poin atau 0,14 persen menjadi 4.721,52. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,74 poin (0,22 persen) ke level 791,35.

Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Kamis (27/3) mengatakan bahwa data ekonomi Amerika Serikat yang terbilang positif, tidak berhasil mengangkat bursa AS Rabu malam menyusul kecemasan investor terhadap krisis di Ukraina setelah pernyataan Presiden AS Barack Obama meminta pengetatan sanksi terhadap Rusia.

"Sentimen bursa saham AS itu, menjadi sinyalemen negatif bagi mayoritas indeks regional Asia, dan berdampak bagi IHSG BEI," kata Alfiansyah. Ia mengemukakan bahwa salah satu hal yang menjadi fokus pelaku pasar keuangan yakni mengenai masalah bisnis yang terkait dengan konflik Rusia-Ukraina karena faktor itu secara tidak langsung akan berpengaruh bagi pergerakan bursa saham.

Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro menambahkan bahwa beberapa saham yang Rabu menguat khususnya sektor konsumer dan perbankan diperkirakan mengalami aksi ambil untung pada Kamis ini. "Level batas bawah indeks BEI untuk hari ini berada di level 4.700 poin," kata dia.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 12,48 poin (0,06 persen) ke level 21.900,23, indeks Nikkei turun 181,81 poin (1,26 persen) ke level 14.295,35 dan Straits Times menguat 9,65 poin (0,31 persen) ke posisi 3.152,97.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement