Kamis 27 Mar 2014 10:31 WIB

Kendang Sunda Merambah Musik Modern, Akan Seperti Apa?

Rep: Agus Yulianto/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta gendang sahur (ilustrasi)
Foto: Republika/Ichsan Emrald Alamsy
Peserta gendang sahur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Alat musik kendang kian mewarnai musik Indonesia. Sayangnya, alat musim tradisional asal Jawa Barat ini belum terlindungi hak kekayaan intektual (Haki). Untuk itu, Bidang Kesenian dan Perfilman Disparbud Jabar menggelar workshop dengan tema ‘Kendang Sunda Sebagai Warisan Tradisional Yang Perlu Perlindungan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual)’, bertempat di The Newton Hotel, Kota Bandung, pada Kamis-Jumat (27-28 Maret 2014). 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Nunung Sobari mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan data-data, menginventarisir sejauhmana kendang sebagai alat tradisional Jawa Barat, dengan melakukan pengkajian lewat para seniman, dan praktisi.

“Oleh karenanya, kita hadirkan beberapa narasumber ahli dalam bidangnya," ujarnya, Kamis (27/3).

Seperti diketahui, bahwa kendang sudah mewarnai musik Indonesia. Tidak hanya kendang saja, tapi juga alat-alat musik lainnya, yang merupakan alat musik tradisional Jawa Barat. Sebagai masyarakat Jawa Barat, pihaknya patut gembira dengan adanya penampilan para musisi Indonesia, yang mengunakan kendang sebagai pelengkap aransemen musik. Termasuk juga dengan alat musik Sunda lainnya.