REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahja Purnama hanya takut mati. Artinya, selama memimpin Jakarta ia mengaku tidak takut pada apa pun. "Saya hanya takut mati," ujar Ahok, panggilan akrabnya, di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/3).
Ahok mengatakan, selama memimpin Jakarta bersama Joko Widodo kebijakan yang diputuskan akan menyenggol banyak kepentingan orang. Apalagi, kata Ahok, orang-orang yang sudah mapan tinggal 30-40 tahun akan lebih tersinggung jika kebijakan yang diambil pemerintah Provinsi DKI Jakarta merugikan mereka.
Ahok menegaskan, semua kebijakan apa pun yang dikeluarkan di Jakarta pasti akan menimbulkan seribu musuh. Oleh karena itu, tegas Ahok, harus berani segala risiko. "Kalau anda takut ya bubar," katanya menegaskan.
Jadi, kata Ahok, menjadi pemimpin di Jakarta tidak cukup memiliki seribu kawan. "Seribu kawan tidak cukup, tapi satu musuh terlalu banyak," kata Ahok.