Kamis 27 Mar 2014 18:32 WIB

Din Berharap Perjanjian Damai Pemerintah Filipina dan MILF Berjalan Lancar

 Warga muslim Filipina bergembira usai mendengar kabar kesepakatan damai antara pemimpin Moro dan pemerintah Filipina di Manila, Kamis (27/3).
Foto: AP
Warga muslim Filipina bergembira usai mendengar kabar kesepakatan damai antara pemimpin Moro dan pemerintah Filipina di Manila, Kamis (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah dan MILF menandatangani kesepakatan damai untuk mengakhiri konflik berdarah yang telah berlangsung sejak puluhan dekade lalu.

Peristiwa bersejarah tersebut berlangsung di Istana Malacanang, Manila,  Kamis (27/3). Perjanjian ini diharapkan juga menjadi awal jalan damai yang diharapkan memberi hak-hak bagi Bangsa Moro yang mendiami sejumlah provinsi di bagian Selatan Filipina.

Ketua Umum DPP Muhammadiyah Din Syamsuddin, yang hadir di acara itu mengatakan kesepakatan ditandatangani oleh masing-masing ketua panel dari kedua pihak, yaitu Prof Miriam dan Mohager Iqbal.

Perjanjian ini dihadiri PM Malaysia Najib Razak karena Malaysia adalah main facilitator negosiasi, dan para anggota International Contact Group (ICG), yang terdiri dari Pemerintah Jepang, Inggris, Turki, Saudi Arabia.

Hadir pula organisasi internasional lainnya, seperti Muhammadiyah, Community of Sant Egidio, Humanatarian Dialogue Centee, dan Conciliation Resources.

''Ini peristiwa  bersejarah dan diharapkan agar kesepakatan komprehensif ini bisa berjalan dengan lancar dan baik bagi terwujudnya perdamaian abadi atas dasar keadilan dan kesejahteraan," kata Din dalam siaran pers yang diterima Republika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement