Jumat 28 Mar 2014 09:25 WIB

PDIP Pisahkan Megawati, Jokowi, dan Puan Dalam Kampanye, Kenapa?

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memisahkan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri dan calon presiden (capres) PDIP, Joko Widodo dalam melakukan kampanye. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan potensi suara partai pada Pemilu Legislatif 2014.

"Kami memaksimalkan perolehan suara partai," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Achmad Basarah kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, Jum'at (28/3).

Basarah mengatakan pada hari ini PDIP menggelar kampanye nasional di tiga tempat berbeda. Megawati sedianya akan menjadi juru kampanye nasional di Palembang. Jokowi di Cilegon, Banten. Sedangkan Puan menjalani kampanye di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. "Ketiga tokoh ini saling berbagi tugas," ujar Basarah.

Di Palembang Megawati akan menyampaikan orasi politik di lapangan BKB Sukarame selepas shalat Jum'at sekitar pukul 14.00 WIB. Sedianya Megawati akan blusukan terlebih dahulu di Pasar 16 Ilir, Palembang sebelum menggelar kampanye.

Dari catatan Republika, Palembang merupakan kota keempat kampanye Megawati. Sebelumnya Megawati berkampanye di Surabaya (17/3), Bali (22/3), dan Yogyakarta (25/3).

Sementara itu Jokowi akan menyampaikan orasi politik di Lapangan Sumampir, Cilegon. Sama seperti Megawati, Jokowi akan memulai kampanye usai shalat Jum'at yakni pukul 14.00 WIB. Puan Maharani sendiri selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, dijawalkan berkampanye pada pukul 14.00 WITA di  lapangan sepak bola Latsitarda, Kelurahan Lasiana, Kupang.

Basarah mengatakan akan ada saatnya ketiga tokoh PDIP itu menggelar kampanye nasional bersama-sama. Namun dia belum mau membocorkan kapan dan dimana kampanye nasional PDIP yang melibatkan Megawati, Jokowi, dan Puan akan dilakukan.

"Nanti akan disampaikan. Jadwalnya masih disusun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement