Sabtu 29 Mar 2014 01:24 WIB

Keluarga MH370 Asal Cina Desak Bentuk Badan Investigasi Mandiri

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
 Keluarga korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370  berunjuk rasa di depan gedung Kedubes Malaysia di Beijing, Selasa (25/3).   (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Keluarga korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 berunjuk rasa di depan gedung Kedubes Malaysia di Beijing, Selasa (25/3). (Reuters/Kim Kyung-Hoon)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Keluarga dari penumpang Cina telah meminta dalam surat pernyataan untuk melakukan penyelidikan sendiri. Surat ini dikirim ke utusan khusus Beijing di Kuala Lumpur. Mereka mengecam penanganan Malaysia dan meminta pemerintah Cina untuk mendirikan kantor investigasi sendiri.

Dikutip dari The Straits Times, surat ini dibuat oleh para anggota keluarga di Cina yang telah memulai diskusi dengan pengacara tentang kemungkinan menggugat Malaysia Airlines. Isu ini memanas di antara para anggota keluarga yang kecewa.

''Kami mempertanyakan motivasi Malaysia dalam menyesatkan dan menunda informasi sehingga melewatkan momen terbaik untuk menemukan MH370,'' tulis para kerabat di surat kepada utusan khusus, Zhang Yesui pada hari Kamis. Mereka menyebutnya sebagai tidak bertanggung jawab dan tidak manusiawi.

''Kami sungguh-sungguh meminta pemerintah Cina mendirikan sebuah kantor penyelidikan MH370,'' tertulis dalam surat.

Mereka juga mendesak sistem komunikasi yang efektif antara kerabat dan pemerintah. Beijing mendesak Kuala Lumpur untuk memasukkan ahli Cina dalam penyelidikan sendiri. Namun sejauh ini belum dibicarakan menyiapkan penyelidikan sendiri ke pihak penerbangan.

Permintaan Anggota keluarga kepada pemerintah Malaysia yang tercantum dalam surat itu termasuk permintaan maaf resmi, bersama dengan pengembalian tiket pesawat ke Malaysia dan penyediaan makanan dan akomodasi hingga resolusi pencarian.

Anggota keluarga memuji upaya Beijing tetapi juga menyerukan dukungan yang lebih besar, termasuk bantuan hukum dan partisipasi penuh dari pemerintah Cina dalam pencarian.

''Tegakkan hak dan kepentingan rakyat. Jangan hanya menyerah dengan membaca surat itu, buktikan sikap dari bangsa yang besar!''

Menurut kantor berita resmi Cina Xinhua, Zhang bertemu anggota keluarga dari penumpang pada hari Kamis di Kuala Lumpur. ''Tujuan kami adalah untuk membuat setiap usaha untuk menemukan negara kita yang hilang,'' katanya kepada mereka, dikutip Xinhua.

Surat kabar harian Cina Daily milik pemerintah melaporkan pada hari Jumat, sebagai kemarahan atas penanganan Malaysia, beberapa kerabat memperdebatkan masalah apakah untuk mencari bantuan hukum. Sebuah komite yang dibentuk oleh keluarga telah melakukan kontak dengan Ribbeck Law Firm di Chicago tentang potensi gugatan terhadap Malaysia Airlines. Tapi beberapa anggota keluarga menganggap terlalu dini untuk membicarakan ide gugatan atau kompensasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement