Sabtu 29 Mar 2014 02:18 WIB

Kampanye di Banten, Jokowi Ziarah ke Makam Sultan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
 Pedagang menata kaos bergambar Jokowi di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (27/3).  (foto: Raisan Al Farisi)
Foto: Raisan Al Farisi
Pedagang menata kaos bergambar Jokowi di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (27/3). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG-- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) sedang berada di Provinsi Banten untuk melakukan kampanye legislatif, Jumat (28/3). Usai blusukan ke pasar, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju kompleks Masjid Agung Banten yang berada di Kota Serang.

Setelah sempat melaksanakan shalat Jumat di sana, Jokowi lantas mengunjungi makam Sulthan Maulana Hasanudin yang masih berada di kompleks masjid. "Ya ini kita mendoakan beliau agar diterima di sisi Allah. Karena Banten diperjuangkan kan oleh beliau-beliau ini," kata dia yang mengenakan kopiah warna hitam. 

Meski demikian, Jokowi membantah jika dibilang tujuannya ziarah untuk meminta berkah agar dimuluskan jalannya menuju kursi presiden. "Namanya ziarah ya mendoakan," kata dia.

Sebelumnya, gubernur DKI Jakarta tersebut juga telah sowan ke rumah tokoh masyarakat Banten, Ismetullah. Dia berkunjung ke rumah keturunan Sultan Maulana Hasanudin tersebut bersama dengan pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno dan Plt Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning.

Adapun, Sultan Maulana Hasanudin merupakan raja pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra dari Sunan Gunung Jati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement