Sabtu 29 Mar 2014 05:45 WIB

Jokowi: Saya Tak Pernah Lobi-Lobi untuk Jadi Capres

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
joko widodo-jokowi
Foto: republika/wihdan
joko widodo-jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo malam ini menemui ratusan simpatisan partainya di Sukabumi.

Jokowi, sapaan akrabnya, tiba di restoran Lembur Kuring 3 di Sukabumi pada pukul 21.30 WIB. Kehadiran gubernur DKI Jakarta tersebut langsung disambut para simpatisan yang sudah mengenakan kaos bertuliskan "Jokowi, atau tidak sama sekali."

Di hadapan ratusan pendukungnya, Jokowi mengaku bahwa ia sama sekali tak pernah membayangkan akan menjadi calon presiden. Ia juga mengaku tak pernah mengajukan diri apalagi melakukan lobi-lobi agar dicalonkan sebagai presiden.

"Saya tidak melakukan apa-apa untuk menjadi calon presiden," kata pria yang gemar mengenakan kemeja putih dan celana hitam tersebut, Kamis (27/3).

Mantan Wali Kota Solo itu kemudian bercerita mengenai deklarasinya yang dilakukan pada 14 Maret lalu. Jokowi mengatakan, deklarasi pencapresannya sangat sederhana jika dibandingkan dengan capres lain. Saat itu, kata dia, deklarasi dilakukan di objek wisata sejarah rumah Si Pitung. "Di dekat saya hanya ada bendera dan tidak ada tokoh-tokoh besar," katanya.

Suami Iriana tersebut mengatakan, setelah mendapat mandat untuk menjadi capres dari PDIP, ia tak lantas bersuka cita. Sebab, dia mengatakan bahwa tugas presiden tidaklah mudah. Karenanya, Jokowi meminta dukungan dari para simpatisan agar ia bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement