Sabtu 29 Mar 2014 12:25 WIB

DKM Penentu Masjid Bersih (1)

Masjid Al Azhar
Foto: Republika/Bambang Banguntopo
Masjid Al Azhar

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

Masjid Al-Azhar memiliki 20 pegawai untuk memelihara kebersihan.

JAKARTA – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) berperan penting dalam mewujudkan masjid yang bersih. Pola pikir mereka mengenai masjid hanya sebagai tempat berdoa harus diubah. Mereka mesti berpandangan, masjid merupakan properti yang harus selalu dirawat.

Ketua Yayasan Masjidku Bersih Winarso mengatakan, pengelolaan masjid oleh DKM sangat menentukan masjid dalam keadaan bersih atau sebaliknya. “Apalagi, terkadang sebagian besar pengurus DKM pendidikannya tidak tinggi,” katanya, Senin (24/3).

Dengan kondisi demikian, banyak pengurus DKM yang pikirannya belum terbuka. Karena itu, dalam setiap diskusi dengan DKM, Winarso sering mengutip hadis yang menekankan, siapa saja yang mengeluarkan kotoran dari masjid, Allah membangun rumah di surga untuk mereka.

Ia berharap, hadis ini menjadi motivasi bagi para pengurus DKM menjaga masjidnya tetap bersih, nyaman, dan suci. Salah satu cara mendorong optimalnya peran DKM adalah gaji yang memadai bagi mereka. Idelanya, 80 hingga 90 persen dari upah minimum provinsi.

Winarso menyayangkan, saat ini masyarakat hanya fokus membangun masjid tanpa tahu cara merawatnya. “Bahkan, perawatan masjid cenderung seadanya.” Selain itu, masjid perlu diberdayakan secara ekonomi, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan masjid itu sendiri.

Pengurus DKM mesti kreatif dan mempunyai banyak strategi menghidupkan masjid. Misalnya, masjid bisa menjadi distributor air minum isi ulang atau menjual pulsa listrik. Hasilnya, bisa dipakai untuk menjaga masjid tetap bersih, nyaman dan rapi. 

Wakil Takmir Masjid Al-Azhar Azhar Shobah Surur Syamsi mengatakan, tenaga outsourcing dipekerjakan untuk memelihara kebersihan masjid. Mereka berasal dari perusahaan jasa kebersihan yang dianggap lebih profesional dalam pekerjaannya.

Tugas utama mereka menjaga kebersihan toilet dan tempat wudhu. Menurut Shobab, pengurus harus menunjukkan kepada masyarakat masjid bersih. Itu tercermin dari kamar mandi. “Kami menganut filosofi toilet kering,” kata Shobah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement