REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Berbagai tuduhan kepada Presiden Mesir terpilih pertama secara demokratis, Mohammad Mursi, didakwakan di pengadilan pasca kudeta. Salah satunya adalah hubungannya dengan pemerintahan Hamas di Gaza, Palestina.
Namun sebuah dokumen militer yang didapatkan Aljazeera baru-baru ini menunjukkan justru militer Mesir menganjurkan, sebelum kudeta agar pemerintahan Mursi saat itu, yang dianggap mewakili Ikhwanul Muslimin, melakukan pendekatan kepada Hamas untuk menyelesaikan berbagai isu di Sinai.
Hal ini tidak sesuai dengan persepsi yang muncul belakangan bahwa IM dan Hamas terlibat dalam berbagai masalah di Sinai.