REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perwira tinggi militer Amerika Serikat akan mengunjungi Israel pekan depan. Perwira tersebut direncanakan bertemu menteri pertahanan yang telah membuat marah Washington karena mengkritik strategi di Timur Tengah dan Ukraina negara adidaya itu.
Jenderal Martin Dempsey, kepala Staf Gabungan AS, akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Moshe Yaalon di Yerusalem, Ahad (30/3).
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, mereka kecewa Yaalon belum meminta maaf atas pernyataan yang ia buat di
pertemuan tertutup bulan ini yang mengejek upaya Menteri Luar Negeri John Kerry untuk mendorong kesepakatan perdamaian Israel-Palestina. Yaalon juga mengatakan bahwa penanganan Washington atas krisis Ukraina menunjukkan kelemahan.
Baik kedutaan AS maupun militer Israel, menurut Dempsey, telah menerbitkan jadwal penuh untuk kunjungan Sabtu pagi. Seorang pejabat Israel yang memberikan penjelasan tentang perjalanan itu mengatakan, pembicaraan itu kemungkinan berlangsung hingga Selasa dan Dempsey mungkin tidak membuat penampilan di depan umum.
Dalam sambutan yang bocor ke media, Yaalon, anggota sayap kanan Partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyarankan Israel, harus kehilangan kepercayaan terhadap Washington, mungkin harus membuat ancaman lama untuk menyerang program nuklir Iran secara sepihak.
Dia menanggapi kecaman Washington dengan mengatakan dia dihargai aliansi, tapi tak perlu meminta maaf.