REPUBLIKA.CO.ID, CONAKRY, GUINEA -- Epidemi Ebola menyebar dari hutan selatan negara Guinea ke ibu kota Conakry. Hal itu membuat negara Senegal yang bersebelahan dengan Guinea, menutup perbatasannya pada Sabtu (29/3).

Pihak kementerian dalam negeri Senegal mengonfilmasi bahwa perbatasan penyeberangan menuju ke Guinea akan ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan, dikutip dari Straistimes, Ahad (30/3). 

Pemerintah setempat mengantisipasi penyeberangan epidemi Ebola di kota Kolda dan Kedougou di selatan Senegal. Kedua kota tersebut merupakan pusat perdagangan yang banyak dikunjungi ribuan orang bahkan dari negara-negara tetangga. 

Menteri Kesehatan Guinea mengatakan bahwa delapan kasus Ebola telah terjadi di ibu kota Conakry dan satu orang dinyatakan meninggal. Uni Eropa berjanji akan mengeluarkan 500 ribu Euro (866 ribu dolar AS) untuk menanggulangi penyebaran penyakit Ebola.

Ikuti Whatsapp Channel Republika