Ahad 30 Mar 2014 14:30 WIB

Supermarket Halal Masih Minim (2-habis)

Produk halal AS.
Foto: VOA
Produk halal AS.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Sistem syariah sangat besar manfaatnya bagi konsumen dan juga meningkatkan keuntungan penjualan.

Supermarket dengan sistem syariah tentu hanya menawarkan produk yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

“Karena saat ini marak sekali produk yang diiklankan tetapi tidak sesuai dengan kenyataannya,” kata Mustafa Edwin menjelaskan.

Dengan sistem syariah secara tidak langsung berpengaruh pada karakter pedagang yang bersikap jujur. “Pedagang tidak akan berbohong mengenai kualitas produk, bahan yang digunakan, dan harga yang pantas untuk sebuah produk,” ujarnya memaparkan.

Hal itu disebabkan mereka merasa sistem syariah merupakan sistem Islam dengan menjunjung tinggi kejujuran. Ini sesuai dengan yang diteladankan Nabi Muhammad SAW yang bekerja sebagai seorang pedagang.

Supermarket dengan sistem syariah pun secara otomatis menjual produk hanya yang berlabel halal. Sehingga, umat Islam dapat berbelanja dengan aman. Mereka tidak perlu mengkhawatirkan barang yang dikonsumsi tercemar barang haram.

Saat ini, memang baru segelintir supermarket yang menggunakan sistem syariah. “Saya pernah melihat hanya hitungan jari supermarket dengan sistem syariah di Medan dan Jakarta,” kata Mustafa.

Meski masih sedikit, kini pengusaha supermarket mulai melirik sistem halal dan syariah. Dengan menerapkan keduanya, ada jaminan keamanan dan kehalalan produk. Minat menerapkan sistem supermarket halal terus tumbuh di setiap kota di Indonesia.

Pemerintah juga seharusnya ikut turun tangan untuk membantu dalam penerapan sistem syariah dalam supermarket.

“Seperti di Genting Island, Malaysia, pemerintahnya mewajibkan setiap supermarket untuk mencantumkan label halal dan juga label haram,” ujarnya.

Hingga saat ini, belum dapat dipastikan kuantitas supermarket yang menggunakan sistem syariah dan label halal.

Pihaknya berharap sistem tersebut tidak hanya diterapkan dalam sistem ekonomi pasar modern seperti supermarket, tetapi juga pasar tradisional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement