REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang pejabat senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menggarisbawahi, bahwa IRGC berencana akan memberikan jawaban dengan menumpas para penculik penjaga perbatasan Iran dengan mengambil alih kendali perbatasan Saravan di Sistan dan Provinsi Baluchestan.
"Ini adalah bagian dari perbatasan yang telah diserahkan kepada IRGC, dan pada tahap pertama kita akan mencoba untuk mencegah pengulangan apa yang terjadi dalam kasus penculikan lima penjaga perbatasan dekat perbatasan bersama dengan Pakistan," kata Direktur hubungan Masyarakat IRGC Brigadir Jenderal Ramazan Sharif Sabtu.
Dia menggarisbawahi bahwa karena itu isu sensitivitas dan kasus khusus di pos pemeriksaan perbatasan Saravan, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) menugaskan Markas Besar Quds IRGC untuk secara langsung menjamin keamanan untuk wilayah 300 kilometer di wilayah perbatasan Saravan.
"Sejak sekitar 10 hari yang lalu Brigade Quds IRGC telah ditugaskan untuk mengawasi 300 kilometer wilayah perbatasan Saravan setelah 14 penjaga perbatasan dan lima orang lainnya tewas diculik di dekat perbatasan dengan Pakistan," kata Brigjen Sharif.
Seorang anggota Majelis (Parlemen) Iran Sabtu mengatakan di Zanzan bahwa badan-badan internasional harus mengambil tindakan untuk membebaskan para penjaga perbatasan Iran yang diculik di Pakistan.
Berbicara dengan IRNA, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Mohammad Esmaili menegaskan bahwa upaya-upaya besar telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dan Majelis untuk menjamin keselamatan dan membebaskan penjaga perbatasan yang diculik itu.
Meskipun perundingan-perundingan intensif telah dilakukan antara pejabat Iran dan Pakistan, upaya-upaya tersebut sejauh ini belum berhasil.
Pemerintah Pakistan harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi kelompok teroris Jaish-ul-Adl guna membebaskan penjaga perbatasan Iran yang diculik, kata anggota Majelis menambahkan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon mengutuk pembunuhan salah satu dari lima penjaga perbatasan Iran yang diculik awal Februari ke Pakistan oleh teroris dan menyerukan upaya untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
"Sekjen mengutuk pembunuhan salah satu dari lima penjaga perbatasan Iran yang diculik 6 Februari di wilayah perbatasan tenggara negara oleh kelompok militan," kata pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam oleh juru bicara Ban.
Sekjen "mengungkapkan solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Iran, yang dihadapkan dengan tindakan mengerikan ini di tengah perayaan tahunan Nowruz yang diselenggarakan untuk memperingati dengan damai awal tahun baru," kata pernyataan itu, merujuk pada Tahun Baru Persia.
"Sekjen mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga penjaga perbatasan yang dibunuh," kata pernyataan itu, dan menambahkan bahwa "ia menyerukan para pelaku untuk diadili."