Senin 31 Mar 2014 11:40 WIB

PT GGP Produksi Nenas Kaleng 530.000 Ton

Buah-buahan Indonesia
Foto: villarentalbali.com
Buah-buahan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Produksi nenas kaleng PT Great Giant Pineaplle (GGP) Lampung sebesar 8,5 juta SC atau 530 ribu ton buah segar per tahun atau menyuplai seperlima dari kebutuhan intenasional.

"Perusahaan kami menyuplai 20 persen dari kebutuhan nenas kaleng internasional sehingga menduduki peringkat tiga dunia," kata Manager PT Great Giant Pineaplle, Mahfud Santoso, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa selain nenas kaleng, PT GGP group juga memproduksi pengalengan buah pepaya, jambu, pisang, dan buah naga.

Pangsa pasar nenas kaleng itu lanjutnya, tidak hanya memenuhi pasaran di Eropa tetapi juga negara-negara di kawasan Amerika dan Asia.

Ia menjelaskan, destinasi ekspor pengalengan buah itu, yakni Eropa sekitar 40 persen, Amerika 40 persen dan Asia 20 persen.

Negara-negara tujuan ekspor di Eropa, yakni Jerman, Prancis, Spanyol, Inggris, Italia, Austria, Belgia, Skandinavia, Belanda, Swedia, dan sejumlah negara Eropa barat lainnya.

Ekspor nenas kaleng ke negara-negara Amerika, yakni Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil dan Puertoriko.

Selanjutnya, negara-negara Asia dan Timur Tengah, yakni Jepang, Australia, Israel, saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Hongkong, Korea, Lebanon, dan Libya.

Mahfud menjelaskan, pengelolaan agro industri oleh PT GGP grup yang berlokasi di Lampung Tengah ini mempekerjakan karyawan sebanyak 21.563 tenaga kerja dengan luas areal perkebunan 32.000 hektare.

Ia menambahkan, PT GGP mengelola agro industri dilakukan secara sinergisitas yang mengutamakan kualitas produk dengan menggunakan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya dan memiliki akhlak yang terpuji, dapat menciptakan lapangan kerja dan bisa memasok kebutuhan buah pasar lokal dan mancanegara.

"Pengelolaan agro industri itu dipastikan dapat membantu perekonomian di Provinsi Lampung," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement