REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki liburan Nyepi, Senin, arus lalu lintas di jalur utama Pantura dari Cirebon mengarah Jakarta padat merayap akibat tingginya volume kendaraan yang melintas ditambah jalan rusak.
"Libur Nypei volume kendaraan yang melintasi jalur utama Pantura dari Cirebon mengarah Jakarta melalui Kabupaten Indramayu meningkat, sehingga arus lalu lintas terpantau padat merayap," kata Brigadir Ujang salah seorang petugas lalu lintas di perbatasan Cirebon-Indramayu, Senin.
Ia menambahkan, tingginya volume kendaraan setiap libur panjang di jalur utama Pantura, kepadatan sulit dihindari sehingga rawan terjadi kemacetan, seperti di perbatasan Indramayu-Subang hingga Pamanukan arah Karawang.
Meski jalur alternatif melalui Cirebon-Majalengka tembus Sumedang mengarah Cikamurang ramai pengendara, kata dia, di jalan utama Pantura Indramayu arus lalu lintas tetap padat, akibat tidak sebanding dengan kondisi jalan.
Kasidi, salah seorang pengendara roda empat di Cirebon menuturkan, biasanya perjalanan dari Tegal menuju Jakarta butuh waktu enam jam, kini sudah tujuh jam baru tiba di Kabupaten Indramayu, akibat tingginya volume kendaraan di Pantura.
Ia menuturkan, terpaksa menggunakan jalan utama Pantura dari Cirebon melintasi Jatibarang tembus Subang, karena jalan tengah melalui Majalengka-Sumedang mengarah Cikamurang padat. Khawatir tambah macet, selain itu fasilitas umum dijalur tersebut masih kurang.
"Jalan rusak mulai dari Brebes-Cirebon hingga Indramayu-Subang, laju kendaraan rendah sehingga terjadi penumpukan kendaraan seperti di Losari, perbatasan Cirebon dan Kali Sewo," katanya.