Senin 31 Mar 2014 18:23 WIB

Aher Berduka Atas Meninggalnya Asep Sunandar Sunarya

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Dalang Asep Sunandar Sunarya.
Foto: Antara
Dalang Asep Sunandar Sunarya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berita meninggalnya maestro dalang Jawa Barat, Asep Sunandar Sunarya, membuat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berduka. Heryawan yang akrab disapa Aher merasa kehilangan dan menyampaikan duka cita yang mendalam.

Asep Sunandar Sunarya meninggal pada Senin, 31 Maret 2014 di  RS Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung pada pukul 14.40 WIB.

"Sangat luar biasa kenangan saya dengan beliau. Saya merasa sangat kehilangan, tapi itu lah kehendak Alllah kehendak yang maha kuasa. Mudah-mudahan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran,'' ujar Aher kepada wartawan, Senin (31/3).

Menurut Aher, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ia mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya H Asep Sunandar Sunarya, dalang paling terkenal di Jawa Barat. Aher berharap, di masa depan akan hadir dalang-dalang sehebat Almarhum yang pemahaman seni dan pemahaman agamanya tinggi.

Karena,  masyarakat Jabar sangat merasa kehilangan seniman besar yang agamis. Selain itu, Asep dikenal sebagai seniman yang tak hanya menyuarakan seni keindahan juga meyuarakan agama, menyuarakan kebaikan, dan kebenaran.

Rencananya, malam ini Aher akan berkunjung ke rumah duka untuk berbela sungkawa dan menunjukkan apresiasinya atas kerja keras Almarhum selama ini.

Dikatakan Aher, tradisi menonton wayang sudah melekat pada dirinya sejak  dari kecil. Meski begitu, pada waktu itu Aher belum kenal dekat dengan dalang populer, termasuk dengan dalang H. Asep Sunandar Sunarya. Baru saat Ia menjabat gubernur bisa lebih dekat dengan para dalang.

Menurut Aher, selama setahun penuh di tahun 2012, Ia membuat program Gubernur Saba Lembur yang di dalamnya melibatkan dalang terkenal Asep Sunandar Sunarya. Di sana, mereka bertemu dengan ribuan masyarakat, menyapa masyarakat, dan melakukan sosialisasi pembangunan.

''Saya sangat berkesan dengan kebersamaan pada waktu itu,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement