Senin 31 Mar 2014 20:05 WIB

Melimpahnya Bawang Impor Bikin Petani Cirebon Merugi

Bawang Merah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Melimpahnya bawang merah impor di Pantura kabupaten Cirebon, Indramayu, Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah menyebabkan petani merugi karena harga jual bawang merah dibawah modal tanam mereka.

Salah seorang petani bawang merah di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Riwad, Senin (31/3), mengatakan melimpahnya bawang merah impor menyebabkan persediaan pasar melebihi kebutuhan konsumen, dampaknya harga jual bawang merah dibawah modal tanam, sehingga petani merugi.

"Tingginya modal tanam bawang merah karena bibit mahal ditambah pupuk dan biaya olah lahan, kini harga jual hanya Rp8 ribu per kilogram tingkat petani,"katanya.

Persediaan bawang merah tinggi tidak sebanding dengan permintaan pasar, kata dia, sebelum impor harganya menguntungkan karena bisa menjual diatas modal tanam.

Budidaya bawang merah di Pantura mulai Kabupaten Indramayu, Cirebon, Tegal dan Brebes cukup diminati para petani setempat, tetapi kendalanya mereka sering merugi saat bawang merah impor melimpah.

"Tanam bawang merah saat penghujan biaya perawatan cukup tinggi, karena jika dibiarkan biasanya serangan ulat merusak tanaman bawang merah tersebut," katanya.

Petani harus rutin membeli obat pembasmi hama, kata dia, curah hujan tinggi tanaman bawang merah rawan gagal panen.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement