Senin 31 Mar 2014 20:50 WIB

Mengisi Waktu di Pengungsian Dengan Berjualan Roti.

Red: Maman Sudiaman
Berjualan roti di lokasi bencana Sinabung
Foto: Istimewa
Berjualan roti di lokasi bencana Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Di sebuah pojok di depan Masjid Agung Kabanjahe, Ny Mulyati sibuk melayani pembeli dagangannya. Maklum saja tidak banyak yang berjualan di sana. Masjid Agung Kabanjahe ini adalah satu  dari 11 lokasi di Kabupaten Kabanjahe yang masih menjadi tempat penampungan bagi 11 ribu  pengungsi bencana erupsi gunung Sinabung.

Praktis hampir enam bulan,  Ny Mulyati tinggal di lantai bawah Masjid Agung Kabanjahe bersama 431 orang pengungsi lainnya. Ditemani lima  orang anaknya, ia  menghabiskan waktunya di sekitar areal masjid. Ia sebelumnya tinggal di desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat yang berjarak 4 km dari gunung Sinabung.

Wanita berusia  44 tahun ini sempat  mengaku bosan tinggal di tempat tersebut. Celakanya, belum ada kejelasan mengenai relokasi. Terkadang ia rindu kesibukan dulu sebelum Sinabung meletus yakni  pergi pagi menjelang siang baru pulang.

Sempat didera rasa stres, namun ia sadar bahwa kehidupan ini harus berlanjut, seberat apapun ujian yang Allah berikan.