REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapal kargo Journey tenggelam usai menabrak KM Lambelu di sekitar buoy 10, Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa dini hari.
"Peristiwa tabrakannya pada pukul 02.25 WIB dan sejam kemudian kapal kargo itu tenggelam," ujar Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Marzuki.
Berdasar informasi yang didapat Kesyahbandaran Tanjung Perak, sebelum bertabrakan, kapal kargo yang mengangkut 133 kontainer itu hendak berangkat menuju ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Usai menarik jangkar, kata Marzuki, kapal kargo Journey terbawa arus laut sehingga mengarah ke tempat KM Lembelu yang sedang lego jangkar. "Bulbus di dasar laut pada KM Lambelu tertabrak dan menyebabkan adanya kebocoran pada kapal kargo Biurni, sehingga tenggelam," kata dia.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sementara 17 anak buah kapal (ABK) KM Biurni menyelamatkan diri, antara lain melompat ke laut dan kemudian ditolong oleh kapal lainnya.
Usai mendapat laporan, petugas kesyahbandaran dibantu aparat Direktorat Polisi Air (Polair) Polda Jatim menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi para ABK. "Sampai sekarang dari laporan yang saya terima, dari KM Lambelu juga tidak ada korban karena sedang lego jangkar," kata dia.
Hingga kini petugas masih berusaha mengevakuasi ABK di lokasi kejadian. Marzuki juga belum menerima informasi terganggu atau tidaknya keberangkatan KM Lambelu yang merupakan kapal milik PT Pelni tersebut.
"Petugas di lapangan masih mencoba mengumpulkan informasi. Kalau ada perkembangan berikutnya segera kami kabari dan semoga tidak mengganggu lalu lintas perjalanan kapal lainnya di Tanjung Perak," kata dia.