REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, dibuka naik sebesar 27,89 poin didorong ekspektasi positif pasar terhadap data ekonomi Indonesia.
IHSG BEI dibuka naik 27,89 poin atau 0,58 persen menjadi 4.796,16. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 7,23 poin (0,90 persen) ke posisi 806,74.
"Ekspektasi positif terhadap data ekonomi Indonesia yang akan dipublikasikan pada hari ini (1/4) menjadi katalis bagi IHSG BEI, seperti inflasi dan neraca perdagangan," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa inflasi Maret 2014 diperkirakan masih terkendali sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) di kisaran 0,1 persen. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan tren surplus neraca perdagangan akan mulai terjadi pada Bulan Februari hingga akhir tahun 2014.
Menurut dia, Hal itu akan dapat kembali terus mendorong aliran dana asing masuk (capital inflow) ke dalam bursa saham domestik.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya memprediksi bahwa akan terjadi surplus perdagangan sebesar 490 juta dolar AS pada Februari. Patut digarisbawahi juga bahwa BI juga telah memprediksi surplus perdagangan dapat mencapai 700 juta dolar AS pada Februari.
"Dengan kondisi itu, indeks BEI masih berpotensi bergerak 'mixed' dengan kecenderungan menguat. Pada perdagangan Selasa ini, IHSG BEI diperkirakan bergerak di kisaran 4.747--4.784 poin.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 147,30 poin (0,66 persen) ke level 22.298,36, indeks Nikkei turun 2,29 poin (0,02 persen) ke level 14.825,08 dan Straits Times menguat 12,53 poin (0,40 persen) ke posisi 3.201,37.