Selasa 01 Apr 2014 20:22 WIB

Terjebak Macet Seorang Ibu Melahirkan di Ambulans

Ibu baru melahirkan/ilustrasi
Foto: frontpagemag.com
Ibu baru melahirkan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Seorang ibu yang sedang hamil besar terpaksa melahirkan di dalam ambulans karena kendaraan yang ditumpanginya tersebut terjebak macet saat kampanye PPP berlangsung.

Informasi yang dihimpun Antara dari bidan yang membantu persalinan wanita tersebut menyebutkan saat sedang diantar ambulance ke Rumah Sakit Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi ambulance yang mengangkut ibu tersebut terjebak macet total karena terhalang oleh rombongan kendaraan kampanye PPP di Jalan Rata Sukabumi-Bogor.

"Alhamdulillah ibu dan anaknya selamat waluapun harus bersalin di dalam mobil ambulance, selain itu anaknya pun sehat tidak ada gangguan apapun," kata seorang bidan, Ai Yayang Kurnia asal Kecamatan Kadudampit, kepada wartawan, Kamis.

Ibu yang melahirkan dalam ambulance tersebut diketahui bernama Marpuah alias Aas warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, Marpuah yang ditemani suaminya Pandi sudah berada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu kampanye putaran ketiga yang dilaksanakan PPP tersebut dipusatkan di Lapang Sekarwangi, Kecamatan Cibadak yang bersebelahan dengan RSUD Sekarwangi.

Dalam kampanye akbar tersebut, selain dihadiri oleh puluhan ribu simpatisan PPP yang datang dari berbagai penjuru Kota dan Kabupaten Sukabumi turut hadir juru kampanye yakni Rahmat Yasin yang juga merupakan Ketua DPW PPP.

Selain itu, dalam kampanye PPP juga hadir juru kampanye nasional yakni anggota DPR RI Reni Marlinawati, dalam orasinya PPP mengajak seluruh umat islam untuk bergotong royong membangun bangsa ini.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement