Selasa 01 Apr 2014 23:12 WIB

Festival Sriwijaya 2014 Undang Lima Negara Jiran

Rep: maspriel aries/ Red: Taufik Rachman
Sungai Musi di Palembang
Sungai Musi di Palembang

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali melaksanakan pekan pariwisata dan seni budaya Sriwijaya atau lebih dikenal dengan sebutan Festival Sriwijaya. Festival tahun 2014 akan mengundang peserta dari negara jiran atau tetangga di wilayah Asia Tenggara.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel Irmanjaya Ajisman, Selasa (1/4) mengatakan, “Pada agenda kegiatan Festival Sriwijaya 2014 panitia mengundang peserta dari negara yang memiliki ikatan batin dengan Kerajaan Sriwijaya. Ada lima negara yang akan diundang.”

Lima negara dari Asia Tenggara yang diundang tersebut adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, dan Negara bagian Melaka. Juga akan diundang peserta dari daerah lain di Indonesia.

Pada Festival Sriwijaya XXII tahun 2014 yang berlangsung 16 – 22 Juni akan dimeriahkan acara kuliner makan besar dan pembuatan miniatur jembatan ampera.

Menurut Irmanjaya Ajisman, pada Festival Sriwijaya XXII dilakukan perubahan tempat kegiatan yang biasanya di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dialihkan ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS).

Sebagai lokasi baru tempat penyelenggaraan Festival Sriwijaya menurut Irmanjaya, penataan dan pembenahan TPKS dilakukan bersama oleh dinas dan instasi terkait. Menjelang pembukaan ada waktu yang tersisa untuk persiapan selama 2,5 bulan.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel menjelaskan, untuk perbaikan kanal di sekitar TPKS yang sudah dangkal dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan, untuk perbaikan jalan oleh PU Bina Marga. Untuk perbaikan gedung TPKS oleh PU Cipta Karya. Keamanan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan polisi. Demikian pula untuk rute pengunjung ke TPKS diatur Dinas Perhubungan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement