REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera akan menjadikan populasi penduduk di daerah asal tiga bakal calon presiden Republik Indonesia dari partai itu sebagai poin pertimbangan.
"Kami memiliki sejumlah pertimbangan penting sebelum memutuskan siapa calon presiden dari PKS, termasuk salah satunya populasi penduduk daerah asal mereka," kata anggota Dewan Syuro PKS, Mahfudz Abdurrahman, di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, saat ini telah mencul tiga bakal calon presiden Republik Indonesia yang tengah menjalani penilaian dari Dewan Syuro, yakni Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, dan Anis Matta. "Ketiga kader tersebut adalah yang terbaik dari 29 kader terbaik lainnya, yang sebelumnya mengikuti penjaringan Pemilu Raya PKS," katanya.
Menurut dia, PKS telah membentuk tim penilai bagi tiga kandidat tersebut yang laporannya akan disampaikan kepada Dewan Syuro setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014 berakhir. "Habis Pileg, kami umumkan satu kandidat terbaik yang akan maju sebagai capres dari PKS," katanya.
Mahfudz mengatakan, ketiga kandidat itu saat ini tengah melakukan uji publik untuk mengukur sejauh mana tingkat elektabilitas dan popularitasnya di masyarakat. Pihaknya menilai, populasi penduduk di daerah asal para kandidat juga dinilai penting untuk mendongkrak pemilih pada Pemilu Presiden mendatang.
Menurutnya, daerah masing-masing kandidat memiliki populasi penduduk yang cukup besar di Indonesia.
"Misalnya Hidayat Nur Wahid yang berasal dari Jawa Tengah, Ahmad Heryawan dari Jawa Barat, dan Anis Matta dari Sulawesi," ujarnya.
Mahfudz meyakini, ketiga kandidat itu telah berbuat banyak bagi masyarakatnya melalui kerja nyata dan juga beragam kebijakan publik. Dia mengaku, ketiganya hingga kini sama-sama memiliki perolehan poin yang ketat sehingga belum dapat dilihat siapa yang lebih unggul.
"Saya masih sulit melihat siapa yang memiliki poin lebih saat ini, karena mereka sama-sama bagus," ujarnya.
Proses penetapan kandidat terpilih akan diputuskan melalui rapat Dewan Syuro PKS yang terdiri dari tujuh orang. "Hasilnya kita umumkan seusai Pileg," demikian Mahfudz.