Rabu 02 Apr 2014 07:05 WIB

Selama Pemilu, Kapolri Turunkan Brimob Untuk Jaga Aceh

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Sutarman
Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemungutan suara pileg tinggal menghitung hari. Suhu politik di beberapa daerah memanas. Seperti yang terjadi di Nangroe Aceh Darussalam. Aksi teror disertai penembakan terjadi pada mobil berstiker caleg Partai Aceh hingga menewaskan tiga orang.

Kepala Polri, Jenderal Sutarman mengatakan untuk meredam dan mencegah peristiwa serupa terus terjadi, ia menurunkan satu batalyon brimob untuk mengamankan proses politik di Aceh. Ia memperkirakan masih akan ada pihak-pihak yang melakukan tindakan kekerasan jelang pemilu digelar. 

"Jadi masih ada kelompok-kelompok yang akan melakukan tindakan-tindakan kekerasan ini. Kita sudah turunkan satu batalyin brimon untuk  melakukan langkah-langkah pencegahan," katanya, kemarin.

Mereka, nantinya bertugas untuk menyisir daerah rawan termasuk mencari senjata-senjata yang mungkin masih beredar dan bisa disalahgunakan.

Selain menurunkan brimob, Kapolri juga mengatakan akan mengusut pelaku penembakan yang menewaskan tiga orang di dalam mobil berstiker caleg dari Partai Aceh.

"Tim penindak kita melakukan penyidikan terhadap kasus yang sudah terjadi. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa ungkap kembali seperti kejadian yang lalu," katanya.

Untuk sementara, data yang diperoleh hanyalah mobil berstiker caleg tersebut sedang digunakan untuk kepentingan lain, yakni keluarga yang akan ke rumah sakit.

"Itu mobilnya dipakai oleh keluarga yang sedang akan ke rumah sakit. Jadi mungkin mobilnya dipakai," katanya.

Sebelumnya, penembakan terjadi pada Senin malam (31/3). Mobil berstiker caleg dari Partai Aceh ditembaki di Desa Geulanggang, Teungoh, Kota Juang, Bireu, Aceh. Ada 11 orang yang berada dalam mobil, tiga diantara tewas. Aksi teror politik di Aceh bukan kali ini terjadi, sebelumnya pun ada pengrusakan kantor parpol hingga pembakaran kedai milik kader partai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement