REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengumumkan akan melakukan peninjauan kegiatan yang dilakukan Ikhwanul Muslimin di Inggris.
"Adanya kekhawatiran mengenai kelompok ini dan dugaan kaitan dengan kekerasan ekstremisme, sudah benar dan bijaksana kami menyelidiki apa yang dilakukan Ikhwanul Muslimin," kata Juru Bicara Perdana Menteri David Cameron, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (1/4).
Banyak anggota Ikhwanul Muslimin pindah ke Inggris setelah kerusuhan di Mesir. Kantor berita organisasi itu kini berbasis di utara London. Baru-baru ini pemerintah Mesir dan Arab Saudi memberi label Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris.
Ratusan anggota dan pendukung tewas dalam sejumlah aksi unjuk rasa menentang otoritas Mesir. Pekan lalu, 529 anggotanya divonis dengan hukuman mati setelah melalui dua kali persidangan.